
Aku ambil surat dari tangannya dan langsung aku tandatangani sambil terus menggenjot Ai.
“Nih.. Udah jangan ganggu saya lagi.. Kamu nggak liat saya sedang sibuk?” kataku dengan suara agak marah.
“Kamu liat khan saya sedang beri training si Ai ini supaya pintar..” kataku sambil menarik kepala Ai sehingga wajah jilbabnya menghadap ke Lia.
“Udah pergi sana.. Nanti kalau giliranmu ditraining saya akan panggil OK” kataku sambil tersenyum padanya.
Tampak wajah Lia memerah menahan nafsu melihat adegan persetubuhanku dengan Ai.